Hanya sebuah catatan kecil. Catatan reminder dikala lupa.

Sunday, December 13, 2015

Analisis Film Tentang Bencana Alam (Film Volcano, Pompeii, Deep Impact)

Film Volcano
Setelah menganalisis beberapa film terkait bencana alam seperti Pompeii, Volcano, Deep Impact, Independence Day, Dante’s Peak, dan 2012, maka didapatkan simpulan bahwa bencana alam bisa datang kapan saja dan dimana saja. Seperti misalnya dalam film Pompeii dan Dante’s Peak yang menggambarkan tentang kehancuran kota oleh letusan gunung berapi. Kota kecil itu sampai luluh lantak disapu awan panas. Belum lagi lahar dingin yang seperti air bah. Menelan apa saja yang dilaluinya. Sebelum letusan gunung, memang ada tanda-tanda mengenai kenaikan suhu, gempa bumi, dan keasaman air. Orang-orang yang tahu akan hal itu –pakarnya, mulai melakukan tindakan untuk melakukan evakuasi dini terhadap masyarakat yang mendiami daerah tersebut. Mulai memberitahukan pada masyarakat lewat siaran televisi dan himbauan langsung. Para tim penyelamat juga ikut turun andil memberikan perlindungan terhadap masyarakat yang terkena bencana. Komunikasi memang diperlukan agar informasi mengenai terjadinya sesuatu bisa dapat ditangkap oleh seseorang dengan cepat. Dengan adanya komunikasi yang baik antar pihak dan masyarakat dan sebaliknya, kita bisa melakukan berbagai pencegahan sejak dini. Misal, kalau daerah tersebut adalah rawan gempa, maka bisa dibangun bangunan yang tahan gempa. Kalau masyarakat tahu bahwa  sudah ada tanda-tanda akan datangnya bencana, maka bisa melaporkannya kepada aparat pemerintah atau instansi terkait.

Dalam film lain, seperti Deep Impact juga menggambarkan tentang bencana alam jatuhnya komet ke bumi yang seukuran kota New York. Himbauan langsung diberikan oleh bapak presiden melalui siaran langsung televisi kepada masayarakat luas dan juga pemberitaan di media agar semua elemen masyarakat tahu. Pesan disampaikan dengan tujuan agar orang-orang bisa menafsirkan makna bahwa sekarang kondisi bumi dalam situasi gawat darurat. Perencanaan yang matang dengan menyediakan gua bagi penyelamatan sebanyak 1 juta jiwa. Semua orang dipilih berdasarkan keahlian mereka. Dalam hal ini, jika terjadi bencana, maka orang-orang yang didahulukan selamat adalah orang-orang yang memiliki masa depan yang bagus untuk pembangunan kedepannya. Bencana alam tidak hanya gempa bumi, letusan gunung berapi, stunami, banjir, air bah, namun juga kejatuhan benda langit yang tidak bisa dihancurkan oleh atmosfer bumi. Kewaspadaan dan persiapan yang baik terhadap datangnya bencana, akan membuat setidaknya tidak banyak kerugian yang ditimbulkan nantinya. Mitigasi bencana juga amat diperlukan agar tidak banyak korban jiwa dan bisa menyelamatkan banyak orang. Mitigasi bencana seperti yang kita ketahui adalah sebuah tindakan untuk mengurangi resiko bencana. Jika misalnya di sekitar tempat kita adalah laut, maka sebaiknya diberikan jalur evakuasi dengan tanda-tanda di sekitar jalan. Agar orang-orang yang panik jika terjadi gempa nantinya dan takut akan terjadi stunami, mereka sudah mengetahui arah kemana harus lari sebab sudah disediakan tempat-tempat sebagai titik evakuasi. Jika di sekitar tempat kita adalah gunung berapi aktif, maka harus dipersiapkan tempat-tempat perlindungan seperti bangunan bawah tanah agar awan panas dan kabut tidak mengenai kita. Semua harus berawal dari kita untuk kita.
Share:

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih untuk masukannya. Setiap masukan akan dievaluasi untuk output yang lebih baik #JernihBerkomentar

Who is she?

My photo
My name is Ayu. Usually travel and reading a book in a cafetaria in town. Now im working in a corporate. I have an instagram @ayuflow

Kerja Online Lewat Fiverr Saat Nganggur Di Rumah

Kerja Online Lewat Fiverr Saat Nganggur Di Rumah Karena pandemic Corona, banyak yang kena PHK. Susah cari kerja karena banyak pe...

Contact Form

Name

Email *

Message *

Search This Blog

Archives

Popular Posts

Followers

Translate